LSK Otomotif TSM, Sertifikasi Kompetensi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Otomotif TSM Di TUK Prima Cianjur.

Advertisement

Selamat datang di Analisis Terkini, Apto Indonesia #Mari kita sambut tahun 2024 dengan penuh optimis - Menjaga kebersihan lingkungan sekitar - Mengurangi penggunaan plastik dan mendukung praktik daur ulang - Berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian alam, Serta bangun kondusifitas menjelang Pemilihan Umum 2024.
Gambar_Langit

Berita Terbaru

Banner

LSK Otomotif TSM, Sertifikasi Kompetensi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Otomotif TSM Di TUK Prima Cianjur.

Pembelajar
Sabtu, 19 Desember 2020




Apto Online, Cianjur - Jawa Barat. LSK Otomotif TSM melalui Tempat Uji Kompetensi Otomotif Prima Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mengadakan kegiatan Sertifikasi terhadap peserta didik kursus dan pelatihan, yang dilaksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 20 desember 2020.

Uji Kompetensi Keahlian (UKK) kali ini adalah bagian dari sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan kursus dan pelatihan. Pelaksanaan Uji kompetensi bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa. Baik penguasaan teori yang dilaksanakan secara onlain dan penguasaan praktik, pada jenjang 3 KKNI.

Program kecakapan kerja ini dilaksanakan bekerjasama dengan direktorat pembinaan kursus dan pelatihan, Ditjen Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.Direktur Utama LKP Prima, Cep Yudhi Hamdani mengatakan, kegiatan sertifikasi ini mengukur aspek pengetahuan. Keterampilan. Sikap dan tanggung jawab peserta didik. Mengacu kepada standar kompetensi lulusan dengan menerapkan rubrik penilaian.

Sertifikasi kompetensi di TUK Prima Cianjur Jawa Barat, kali ini dikoordinasikan oleh Iwan Drajat dari LSK Otomotif TSM Jakarta, dan Hasrul penguji kompetensi otomotif TSM, dari wilayah Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan.

“Melalui pelatihan kecakapan kerja, dilanjutkan dengan sertifikasi terhadap peserta didik ini, maka peserta didik tidak hanya mampu menjelaskan telah belajar apa, tetapi mampu melakukan apa, sesuai bidang pelatihannya. Demikian Hasrul menambahkan penjelasannya.

Semoga penjaminan mutu pendidikan nasional kita, terus dapat memberikan manfaat bukan hanya kepada peserta didik kursus dan pelatihan, tetapi juga kepada semua pihak yang berkepentingan./iP